Terperangkap Tipu Daya Serangan Wabah Penyakit

Keberadaan Suku Kayi  yang dipimpin Sulaiman Syah dinilai bakal menjadi penghalang bagi cita-cita besar Pasukan Templar untuk  kembali menguasai Yerussalem. 


Titus, Sang Komandan Pasukan Templar, makin sakit hati gara-gara anak Sulaiman Syah yang bernama Ertugrul berhasil menghabisi nyawa Bisol,  serta membebaskan tawanan. Sang adik Titus itu dipercaya sebagai pemimpin ksatria untuk membawa tawanan. Tawanannya merupakan dari pihak anggota keluarga dari Kerajaan Seljuk. 


Berbagai cara dan tipu daya dirancang untuk menghancurkan Suku Kayi, salah satu suku yang ada di Turki. Suku-suku yang ada di Turki  pada masa itu hidup di perkemahan-perkemahan dan berpindah-pindah. 


Dari markasnya di sebuah Kastil, Sang Pemimpin Kastil Petrucio Muncini bersama  Titus tidak hanya melakukan serangan fisik terhadap Suku Kayi. Bahkan, juga melakukan serangan dengan menyebarkan virus wabah penyakit di pemukiman suku. 



Namun, para penyebar virus wabah penyakit berhasil ditangkap. Mereka yang juga sudah tertular wabah penyakit beserta  virus penyakit yang dibawanya dibakar agar warga Suku Kayi tidak terjangkit. 


Ternyata Suku Kayi tidak serta merta terbebas dari wabah pentakit ini. Para penyebar wabah ada yang berhasil memasukkannya ke dalam tempat air minuman ternak. Akibatnya,  beberapa ekor ternak terjangkit wabah dan menular pula ke sejumlah warga. 


Menyadari adanya warga yang terjangkit wabah penyakit,  Suku Kayi mengambil langkah penanganan dan pencegahan agar tak menular dan tak merebak ke warga yang lainnya. Warga yang tertular wabah penyakit diisolasi ke suatu tempat untuk pelaksanaan pengobatan. Sementara hewan ternak yang tertular dibakar agar tidak ada lagi ancaman penularan virus wabah penyakit. 


Suku Kayi berhasil mengatasi serangan wabah penyakit. Namun, Pasukan Templar tak patah arang. Kegagalan menyebarkan wabah penyakit ditutupinya dengan tipu daya penyebaran  informasi bohong (hoaks) tentang adanya wabah penyakit yang menyerang Suku Kayi. 



Dampak informasi hoaks ini lebih dahsyat lagi dibandingkan dari wabah itu sendiri. Kepercayaan Pemimpin Aleppo Emir Al Aziz Muhammad Ibn Ghazi kepada Suku Kayi hilang seketika tatkala mendapat bisikan dari orang kepercayaannya, Komandan Nasir.


Emir Aleppo dari Dinasti Ayyubi ini tidak sekadar  percaya, tapi justru berubah menjadi murka karena hasutan Pemimpin Templar yang dibisikkan melalui  orang kepercayaannya. Emir Aleppo terperangkap tipu daya, tak sadar bahwa Nasir adalah pengkhianat yang merupakan kaki tangan Pasukan Templar. 


Piagam kesepakatan antara Emir Aleppo dengan Suku Kayi akhirnya dikoyak-koyak  Sang Emir. Suku Kayi yang semula bakal diberi lahan untuk pindah dan mendirikan perkemahan di wilayah Aleppo,  akhirnya dibatalkan. 


Lebih parah lagi, Sang Emir justru ingin menangkap Ertugrul sebagai utusan Suku Kayi pada perundingan itu. Pasalnya,  Ertugrul dianggap telah berbohong soal wabah penyakit ini. Sang Emir justru lebih percaya dengan imformasi hoaks yang disebarkan Pasukan Templar ketimbang mendapat penjelasan dari Ertugrul. 


Segala tipu daya berhasil dihadapi Ertugrul. Komandan pasukan Aleppo Nasir berhasil ditangkap. Ertugrul pun bisa membuktikan bahwa Nasir merupakan pengkhianat, kaki tangan Pasukan Templar yang ingin menghancurkan kekuatan Aleppo dari dalam istana. 



Ertugrul juga berhasil mengatasi tipu daya Pasukan Templar. Tanpa diduga oleh Pasukan Templar, Ksatria Suku Kayi menyerang ke markas Templar dan menghancurkan Kastil. Sang pemimpin Petrucio Muncini akhirnya tewas. Namun sayangnya, Komandan Pasukan Templar Titus berhasil kabur. 


Peristiwa sejarah perjuangan Suku Kayi dalam menghadapi kekuatan  penjajah dan semangat pantang menyerah dalam menegakkan panji-panji Islam ini diangkat dalam film seri berjudul Dirilis Ertugrul. Kisah sejarah inil patut kita petik hikmahnya. 


Perjuangan Ertugrul tidaklah mudah. Penuh tipu daya dan dihadapkan dengan lingkaran pengkhianat. Meski nyawa Ertugrul berulang kali hampir melayang, namun dia tak pernah menyerah. Tidak pula tunduk pada  kezaliman. 


Semangat kepahlawanannya mengalir dalam darah anaknya. Di tangan anak bungsunya, Osman Ghazi, maka lahirlah Empayer  Islam terbesar yang dikenal dengan Khilafah Utsmaniyah. Sistim pemerintahan Islam yang berkembang di Turki ini menjadi sistim kepemimpinan Umat Islam lebih dari 600 tahun lamanya. 


Salah satu hikmah yang menarik di awal kisahnya adalah tipu daya serangan Pasukan Tempar terhadap Suku Kayi dengan serangan virus wabah penyakit. 


Menjadi iktibar bagi kita bahwa keberadaan virus wabah penyakit itu sudah ada yang diciptakan manusia sebagai sebuah senjata untuk pemusnahan suatu kaum. Jadi, virus ini bukan hanya  datang dengan sendirinya, sebagai suatu kehendak dari Sang Penguasa Alam. 


Bila ini terjadi di masa depan, kita sangat berharap ada tokoh-tokoh yang jeli, tidak mudah percaya dengan informasi yang menyesatkan. Sebagaimana pemimpin Aleppo Emir Al Aziz yang terperangkat tipu daya informasi bohong. 


Kita juga berharap muncul orang-orang hebat di negeri ini, sesuai dengan bidangnya. Para ilmuan, dokter, hingga para ulama yang tidak mudah diperdaya dengan sebuah tipu daya. 


Bahkan, sangat tidak kita harapkan adanya ulama yang dengan mudah membenarkan apapun yang dibuat kelompok orang tertentu, sehingga dengan mudah pula mengeluarkan jurus tentang dalil-dalil yang membenarkannya, tanpa mengamati dan meneliti lebih dalam kondisi riil di tengah masyarakatnya. 


"O …. Ya. Emang ada dalilnya. Bahkan, pada masa nabi atau sahabat pernah terjadi. Demi menghindari bahaya, ya kita harus ….. bagana  … begini ….. bla… bla," begitu kata ulama, yang dengan mudah membenarkan. 


Memang betul ada dalil-dalilnya dan memang pernah ada peristiwa yang berkaitan dengan hal-hal tersebut  di masa nabi atau sahabat. Namun, yang menjadi pertanyaan untuk kondisi akhir zaman itu adalah, "Apakah secara riil di tengah masyarakat itu memang begitu, sesuai dengan indikator-indikator yang bisa diukur?" Hal itulah yang perlu dikaji lebih dalam, sebelum mengeluarkan dalil-dalil untuk sebuah pembenaran. Semoga!***(yusnaidi abdullah)


Note: 

Anda ingin tahu bagaimana tipu daya pada  perjuang Ertugrul dalam menegakkan Panji-panji Islam, sila lihat di link berikut ini: https://www.semogategarjaya.xyz/2020/06/kebangkitan-ertugrul.html?m=1)















Posting Komentar

0 Komentar